Ayam Gepuk Pak Gembus (AGPG) bukan sekadar restoran; ini adalah fenomena kuliner yang telah merebut hati dan selera masyarakat Indonesia. Berawal dari sebuah warung tenda sederhana di Srengseng, Jakarta Barat pada tahun 2013, kami hadir untuk menyajikan ayam gepuk terlezat dan otentik.
Berbeda dengan "geprek" yang umumnya dipenyet dan digoreng, ayam gepuk khas Pak Gembus diproses dengan teknik "gepuk" – dipukul pelan sehingga lebih pipih dan bumbu lebih meresap, menghasilkan tekstur yang unik dan cita rasa yang luar biasa.
Pendiri kami, Rido Nurul Adityawan, atau yang akrab disapa Pak Gembus, memiliki visi untuk membawa cita rasa unik ayam gepuk ini ke seluruh penjuru Indonesia. Berkat kerja keras dan dedikasi beliau, kini AGPG telah menjadi salah satu merek ayam gepuk terdepan di Indonesia.
About Our Business
Meet Our Founder
Rido Nurul Adityawan (Pak Gembus)
Founder dan Pencipta Resep Ayam Gepuk Pak Gembus
Pak Gembus, sosok di balik kesuksesan Ayam Gepuk Pak Gembus (AGPG), adalah seorang entrepreneur kuliner yang berdedikasi dan berjiwa besar. Berawal dari kecintaannya pada dunia masak-memasak dan keinginannya untuk berbagi cita rasa Indonesia yang otentik, beliau merintis AGPG dari sebuah warung tenda sederhana di Srengseng, Jakarta Barat.
Dengan semangat pantang menyerah dan keyakinan yang kuat, Pak Gembus berhasil mengubah mimpi kecilnya menjadi sebuah brand besar yang kini telah memiliki ratusan cabang di Indonesia dan Malaysia. Beliau selalu mengutamakan kualitas dan cita rasa dalam setiap porsi ayam gepuk yang disajikan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan kerja keras dalam membangun bisnisnya.
Bagi Pak Gembus, AGPG bukan hanya sekadar bisnis, tetapi juga sebuah wadah untuk menciptakan lapangan kerja dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengembangkan diri melalui kemitraan waralaba. Beliau berkomitmen untuk terus berinovasi dan menyajikan ayam gepuk terbaik bagi para pelanggan setia AGPG.
2017
Pada tahun ini, Malaysia menjadi negara pertama di luar Indonesia yang bermitra dengan Ayam Gepuk Pak Gembus. Penawaran kemitraan ini menandai ekspansi internasional pertama. Pada akhir 2017, jumlah cabang Ayam Gepuk Pak Gembus mencapai sekitar 700 cabang, tersebar di Indonesia dan Malaysia, menjadikan bisnis ini salah satu jaringan restoran ayam gepuk terbesar di Asia Tenggara.
2019
Untuk memperluas pengalaman pelanggan, Pak Gembus memperkenalkan konsep resto dan kafe. Selain ayam gepuk dengan sambal kacang khas, cabang-cabang baru ini juga menawarkan berbagai menu tambahan seperti sate kulit, usus, hati ampela, dan sajian pelengkap seperti kol goreng dan terong goreng. Konsep ini memberikan suasana makan yang lebih nyaman bagi pelanggan yang ingin menikmati hidangan di tempat.
2020
Di tengah pandemi COVID-19, ketika banyak restoran mengalami penurunan pengunjung, Ayam Gepuk Pak Gembus meluncurkan AGPG Express untuk melayani pesanan takeaway dan online delivery. Dengan memanfaatkan platform pengantaran makanan seperti GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood, AGPG Express memastikan pelanggan tetap dapat menikmati ayam gepuk favorit mereka tanpa harus datang ke restoran. Ini menjadi solusi penting untuk mempertahankan bisnis selama masa sulit.
2022
Untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi, Ayam Gepuk Pak Gembus membangun pabrik pengolahan bahan baku dengan teknologi modern dan sistem supply chain terintegrasi. Pabrik ini memastikan bahwa bahan baku yang digunakan di setiap cabang memiliki standar yang sama, dengan proses produksi yang higienis dan modern. Hal ini juga memungkinkan inovasi produk dan memastikan bahwa setiap cabang menerima pasokan bahan baku yang berkualitas tinggi.
2015
Melihat peluang besar di pasar kuliner, Pak Gembus mulai membuka sistem waralaba bagi pengusaha yang ingin bergabung. Sistem ini memberikan akses bagi mitra untuk membuka cabang Ayam Gepuk Pak Gembus di berbagai daerah. Dengan dukungan manajemen pusat, setiap mitra mendapatkan panduan dalam mengoperasikan bisnis, mulai dari penyediaan bahan baku hingga manajemen operasional.
2013
Ayam Gepuk Pak Gembus didirikan oleh Rido Nurul Adityawan, yang lebih dikenal dengan nama Pak Gembus. Bisnis ini dimulai dari sebuah warung tenda kaki lima di kawasan Srengseng, Jakarta Barat. Hidangan utama berupa ayam gepuk, yang diolah dengan cara dipukul setelah digoreng, menjadi ciri khas. Sambal kacang pedas yang kuat menambah daya tarik, dan dengan cepat menarik perhatian konsumen lokal.
2014
Kesuksesan warung pertama membawa Pak Gembus membuka beberapa cabang tambahan di berbagai wilayah Jakarta. Dengan semakin banyaknya pelanggan yang antusias, Ayam Gepuk Pak Gembus mulai dikenal luas di kalangan masyarakat sebagai tempat makan ayam gepuk dengan cita rasa pedas khas dan slogan "Di gepuk, bukan di geprek".
Building Lasting Relationships